Di Atas Nisan Mukhlis Tersenyum

July 4, 2011 at 3:50 pm (Uncategorized)

Malam yang ditaburi berjuta – juta bintang, sang rembulan yang mengintip di balik benteng awan, sang layang – layang hitam mulai berterbangan mencari mangsa sebagai santapan makan di setiap harinya, tak terlewatkan suara serangga yang menghiasi nuansa malam. Udara dingin yang menembus bagian pori – pori, semilir angin yang melewati helaian rambut yang tipis ini. Aku masih menatap pemandangan yang nyata di atas balkon rumah yang berlantai 2, waktu telah berlalu dengan begitu cepatnya hingga tak kusadari malam semakin pekam, ku lihat jam yang menempel di pergelangan tangan bagian kanan telah menunjukan pada pukul 22.30 WIB.

“Mukhlis” Panggil seorang wanita yang berumur 45 tahun, wajahnya terpancar pesona kesucian

“iya Ummi, Mukhlis di atas” Jawabku

“cepat ke bawah nak, diatas dingin dan waktu sudah malam” Sahut ibuku dengan penuh kasih sayangnya.

Dengan cepat aku pun turun dari atas balkon, namun sebelum ku meninggalkan suasana ini aku berdo’a pada yang maha kuasa agar di esok hari sang malam masih tetap mempesona dan di esok hari sang fajar berbahagia menyinari dunia.

Read the rest of this entry »

Permalink Leave a Comment